"MANFAAT TIDUR DALAM GELAP"
"PADAMKANLAH
LAMPU DI MALAM HARI APABILA KAMU AKAN TIDUR, Tutuplah pintu, tutuplah
rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman"
(HR.Muttafaq'alaih).
Seorang ahli biologi, Joan Roberts,
merupakan orang pertama yang menemukan hubungan antara lampu dan
kesehatan. Ia menemukan korelasi tersebut dalam penelitiannya pada hewan
percobaan yang diberikan perlakuan dengan cara menyalakan lampu buatan
sepanjang malam.
Setelah diamati beberapa lama, maka Roberts
melakukan pengukuran kadar hormon melatonin di dalam tubuh hewan
tersebut dan menemukan fakta bahwa jumlahnya makin berkurang disertai
penurunan daya tahan tubuhnya terhadap penyakit.
Maka Roberts
pun berkesimpulan bahwa cahaya lampu (termasuk pancaran dari layar
televisi) dapat menyebabkan penurunan kadar hormon melatonin di dalam
tubuh yang akan mempengaruhi penurunan daya tahan tubuh terhadap
penyakit dan mengakibatkan tubuh menjadi lemah.
Beberapa abad
kemudian, para ilmuwan di berbagai belahan dunia pun menyelidiki tentang
pentingnya tidur di malam hari dalam keadaan lampu dimatikan. Hasil
penelitian mereka ternyata memperkuat hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Joan Roberts. Salah satunya adalah hasil penelitian yang
dipublikasikan dalam jurnal Cancer Genetics and Cytogenetics menyatakan
bahwa menyalakan cahaya buatan pada malam hari ketika tidur akan
memiliki dampak pada jam biologis tubuh dan dapat menjadi pemicu
ekspresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel
kanker.
Penelitian terbaru yang disajikan pada pertemuan
tahunan Society for Neuroscience, di San Diego, Rabu 17/11/2010 juga
menjelaskan tentang korelasi antara cahaya lampu dan tingkat depresi.
Dalam jurnalnya penelitian itu menyimpulkan ternyata pekerja shift malam
dan orang lain yang selalu terkena cahaya di malam hari akan
meningkatkan risiko gangguan mood atau depresi.
Penemua Tracy
Bedrosian, seorang mahasiswa doktor dalam ilmu saraf di Ohio State
University, yang melakukan penelitian terhadap tupai, juga menjelasakan
bahwa perubahan otak pada tupai timbul dari fluktuasi dalam produksi
hormon melatonin. Melatonin memberi sinyal ke tubuh bahwa sedang malam
hari, tapi cahaya di malam hari menghambat produksi hormone melatonin.
"Hormon ini telah terbukti memiliki beberapa efek antidepresan, dan
penurunan melatonin dapat memacu gejala depresi", ujar Bedrosian.
Hormon melatonin atau N-acetyl-5-metoksitriptamin sendiri merupakan
hormon pengatur utama dari seluruh hormon yang berfungsi mengatur dan
memelihara irama sirkadian (sistem jam biologis tubuh yang memegang
peranan penting dalam mengatur saat untuk tidur dan bangun).
Hormon melatonin sebagian besar dibuat oleh kelenjar pineal dan sebagian
kecilnya dibuat di usus dan retina mata. Produksi hormon melatonin
dipengaruhi oleh tingkat intensitas cahaya lingkungan dan akan selalu
bertambah banyak jika manusia berada dalam lingkungan yang gelap dan
suasana hening namun produksinya akan dihambat oleh adanya rangsangan
luar seperti sinar yang terang dan medan elektromagnetik.
Sebagai hormon yang memiliki fungsi utama menciptakan kualitas tidur
yang baik, maka hormon melatonin memiliki kegunaan sebagai berikut.
# Menjaga keharmonisan metabolisme sel, mempertahankan
efisiensi/efektivitas kerja sel, membuat sel tidak mudah rusak sehingga
meningkatkan daya tahan sel terhadap berbagai gangguan dari luar.
# Mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
# Mempengaruhi kerja organ tubuh terutama di saat tidur.
# Mempengaruhi kesehatan psikologis seseorang terutama terhadap mood.
Seseorang kurang tidur akan memiliki kadar melatonin yang rendah
sehingga mengalami gangguan perasaan (mood) seperti mudah gelisah, mudah
lelah, mudah marah.
# Berperan sebagai sistem alami yang mengatur masa penuaan tubuh.
# Membuat tidur menjadi lebih nyenyak sehingga meningkatkan kualitas tidur.
# Membantu tubuh memerangi sel-sel kanker seperti pada kanker payudara,
kanker prostate, penyakit Parkinson, dan jantung aritmia.
Melatonin berperan mendorong aktifitas antioksidan secara optimal di
dalam tubuh sehingga mencegah kerusakan DNA akibat ulah zat-zat
karsinogenik penyebab kanker dan memberhentikan mekanisme
pertumbuhannya.
Pentingnya tidur dengan suasana gelap sebenarnya juga dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Seperti pada hadist berikut:
Dari Ibnu Umar, bahwasanya Rosululloh bersabda, "Janganlah kalian
meninggalkan api yang menyala ketika kalian tidur." (HR. Bukhari no.
6293)
Dari Jabir bin Abdullah, bahwasanya Rosululloh bersabda,
"Matikanlah lampu-lampu di waktu malam jika kalian hendak tidur dan
tutuplah pintu-pintu, bejana serta makanan dan minuman kalian." (HR.
Bukhari no. 6296 dan Muslim no. 2012)
Kedua hadits di atas
diperkuat oleh penafsiran Imam Al-Qurthubi yang mengatakan bahwa, bila
seseorang tidur sendirian sedangkan api masih menyala hendaklah ia
mematikannya terlebih dahulu sebelum tidur.
Demikian pula
apabila terdapat beberapa orang di dalam suatu rumah, hendaklah orang
terakhir yang melakukannya. Barang siapa yang meremehkan hal ini,
sungguh dia telah menyelisihi sunnah Rosululloh SAW!
Jadi,
kesimpulannya mematikan lampu di saat tidur banyak sekali manfaatnya,
selain untuk kesehatan, untuk mencegah pemborosan energy dan mengurangi
global warming, juga kita bisa melaksanakan sunnah Rosulullah yang
tentunya pasti akan mendapat pahala bila dikerjakan. So, yuk matikan
lampu saat tidur. Seperti kata Tasya: "Jangan takut akan
gelap. karena malam melindungi kita"
Semoga bermanfaat :)
No comments:
Post a Comment
Silakan tulis komentar anda disini, terimakasih.